Milad Ke-1 Keluarga Besar Rakyat Jelata Gelar Halal Bihalal


CILEGON, - Peringati Milad yang Ke-1 Tahun, Keluarga Besar Rakyat Jelata (Rakjel) Menggelar acara Halal Bi Halal dan Diskusi Bersama dengan tema "Refleksi ulang tahun kota Cilegon yang ke-24 Tahun. Bertempat di Jl.Bluevard raya perumnas Cibeber, Ruko Grand Cilegon, Cafe AlVira. Selasa, (16/05/2023) Malam.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat, aktivis senior Kota Cilegon, tokoh masyarakat, beberapa Calon Anggota Legislatif (Caleg), dan Anggota Dewan Kota Cilegon dari Fraksi Berkarya.

"Presidium dan seluruh pengurus Rakyat Jelata ini terus menggelorakan suara-suara rakyat jelata ini, karena memang suara rakyat jelata ini terkadang selalu di abaikan suaranya," Kata Ahmad Yusron selaku Ketua Penyelenggara Saat memberikan sambutan.

"Kita yang duduk disini adalah mewakili dari pada rakyat-rakyat jelata yang sangat banyak sekali dan sangat sulit sekali di dengarkan suaranya oleh pemerintah kita ini. korban daripada janji-janji manis pemerintah," Sambungnya.

"Mudah-mudahan dengan adanya acara halal bi halal ini dan diskusi pada malam hari ini bisa mengalirkan suara-suara daripada seluruh rakyat jelata khususnya yang ada di kota Cilegon. Dalam rangka konteks membangun kota Cilegon," Ujarnya.

Sementara itu, Bung Qorry selaku ketua Presidium Perkumpulan Rakyat Jelata (Rakjel) menegaskan bahwa, di dalam perkumpulan ini tidak ada ajas pemanfaatan, baik Pribadi, Politik, atau kelompok.

"Perkumpulan rakyat jelata (Rakjel) ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau Partai Politik, saya mengajak bagaimana wawasan masyarakat kota Cilegon meskipun lain partai tapi bersatu, siapapun itu. Karena semboyan negara kita ialah Bineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, yakni satu tujuan membangun kota Cilegon. Bukan ajas pemanfaatan, lillahita'ala tidak ada ajas pemanfaatan," Kata Bung Qorry.

"Saya hanya ingin keluarga besar Rakyat Jelata dan calon-calon dewan ini saling mengetahui, saling bersosialisasi, politik boleh berbeda tapi persaudaraan dan persahabatan itu harus terus berlanjut," Tambahnya.

Selain itu, Bung Qorry mengatakan bahwa kita harus menyikapi tentang tanggung jawab pemerintah kota Cilegon.

"Yang harus kita sikapi di dalam acara silaturahmi halal bi halal ini yang dibarengi dengan diskusi dengan seluruh keluarga besar Rakyat Jelata ini adalah tentang tanggung jawab pemerintah kota Cilegon kepada masyarakat, khususnya terhadap masalah kader," Ucapnya.

"Karena Yang selama ini jargon nya adalah perubahan akan tetapi ternyata yang ada adalah kehancuran, tidak ada yang dibangun sama sekali yang sangat signifikan, contohnya jalan lingkar selatan (JLS) hancur," Bebernya.

"Saya saat ini masih konsisten terhadap kepedulian pembangunan pembangunan di kota Cilegon, dan kalo itu bagus ya saya katakan bagus, karena saya mengkritisi pemerintah itu bukan ada maunya, saya dari dulu tidak pernah yang namanya main PL-PL an," Ujar Bung Qorry.

"Akan tetapi saya berharap kepada seluruh teman-teman dan elemen masyarakat jangan saling menyalahi dan jangan saling tekan, biarkan saja itu dengan jalannya, bila perlu kita harus bersama-sama, agar pembangunan-pembangunan di kota Cilegon ini berkembang, jangan kita sesama kawan malah saling gempur," Tuturnya.

Selanjutnya, Bung Qorry juga mengatakan bahwa selama ini produk perda yang dihasilkan selama ini oleh pemerintah tidak pernah di sosialisasikan kepada masyarakat.

"Seharusnya produk peraturan daerah (Perda) di kota Cilegon itu selalu di sosialisasikan kepada masyarakat, agar mereka masyarakat luas tahu produk perda apa sajah yang ada di kota Cilegon, supaya kedepan kita masyarakat kota Cilegon bisa mengkontrol, Apakah perda yang dihasilkan itu signifikan atau tidak. Tapi nyatanya selama ini kan tidak pernah disosialisasikan oleh pemerintah," Ucapnya.

Aktivis yang di kenal dengan julukan Cah Angon ini juga menyayangkan Air Mancur di alun-alun kota yang menjadi Icon Kota Cilegon itu tidak di aktifkan, dan Pembangunan JLU yang tak kunjung di Realisasikan.

"Saya sangat menyayangkan sekali, kenapa Alun-alun Kota Cilegon yang selama ini menjadi Icon kota Cilegon itu Air Mancur atau yang biasa dikatakan sebagai orang itu adalah air muncrat itu tidak di aktifkan, kenapa hanya aktifkan pada moment-moment tertentu saja, padahal itu kan icon kota Cilegon," Ujarnya.

"Yang lebih parah lagi, kenapa pembangunan infrastruktur Jalan Lingkar Utara (JLU) itu tidak kunjung di Realisasikan, apa karena itu program-programnya pemerintah sebelumnya ? "saya meminta kepada pemerintah kota Cilegon pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkar Utara agar segera direalisasikan," Tambahnya.

Ditempat yang sama, H. Rebudin selaku Tokoh Kota Cilegon mengatakan, pemerintah kota Cilegon ini jangan alergi terhadap program-program pemerintah yang dahulu, karena jika tidak ada pemerintah sebelumnya itu tidak akan pernah ada pemerintah sekarang ini. Jadi pemerintah sekarang itu tidak boleh melupakan sejarah," Ucapnya.

Selain itu, H. Rebudin juga menginginkan Rakyat Jelata mengagendakan Roadshow dengan seluruh calon-calon yang katanya berniatan untuk berikhtiar politik itu, agar mereka paham, tidak hanya yang dipentingkan itu hanya pokir dan pokir saja," Ujarnya. (Vie)

Post a Comment

Previous Post Next Post