Tokoh Agama Papua, dan aktivis Perempuan Papua Kecam Firli Bahuri Ketua KPK dan Gubernur Papua Lukas Enembe, Itu Langgar Kode Etik

Jakarta,metronewstv.com Suasana saat Ketua KPK Firli Bahuri menemui Gubernur Papua, Lukas Enembe di Papua kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis 3 Oktober 2022. Momen ini rupanya memulai kritikan pedas oleh  aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi Doga dan tokoh agama di Papua, Ismail Asso.



Firli Bahuri dikritisi aktivis perempuan Papua dan tokoh Agama Papua ustadz Ismail Asso gegara memimpin penyidik KPK mendatangi kediaman pribadi Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada Kamis 3Oktober 2022 lalu,

Firli Bahuri bersama penyidik KPK itu mendatangi Lukas Enembe untuk memeriksa oknum Gubernur Papua itu dalam kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 1 miliar. Ujarnya.

Selama ini, Lukas Enembe telah berstatus tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi Rp 1 miliar.

Meskipun berstatus tersangka, namun Lukas Enembe belum diperiksa sekali pun oleh penyidik KPK. Ini terjadi karena alasan kesehatan Lukas Enembe.

Dan, pemeriksaan Lukas Enembe oleh penyidik KPK pada Kamis 3 Oktober 2022, lalu,merupakan pemeriksaan pertama dalam kasus tersebut.ujarnya


Untuk pemeriksaan tersebut, Firli Bahuri bersama penyidik KPK mendatangi kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis 3 Oktober 2022. Lalu ,adalah melanggar kode etik profesi sebagai KPK.yang seharusnya Lukas Enembe harus jemput paksa.ungkapnya.,

Firli Bahuri bersama penyidik KPK memeriksa Lukas Enembe setelah dilakukan pemeriksaan kesehatannya terlebih dahulu oleh tim medis KPK.


Atas sikapnya mendatangi Lukas Enembe itulah, Firli Bahuri dikritisi secara tajam oleh tokoh Agama Ismail Asso, dan aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi Doga 

KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 1 miliar.

Bahkan KPK juga telah dua kali memanggil Lukas Enembe untuk dimintai keterangan terkait dugaan suap dan gratifikasi Rp 1 miliar yang diduga telah dilakukannya.

Akan tetapi, Lukas Enembe mangkir dari dua panggilan KPK itu. Lukas Enembe tak memenuhi panggikan KPK dengan alasan kesehatan.

Terhadap fakta itulah, Ismail Asso, salah satu tokoh agama di Papua, dan aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga melontarkan pernyataan pedas terhadap orang nomor satu di lembaga anti korupsi tersebut.

Menurut Ismail Asso, dan Michelle Kurisi Doga,kedatangan Firli Bahuri ke Papua merupakan sejarah baru dalam penanganan kasus korupsi Indonesia. Pasalnya, seorang pimpinan KPK mendatangi tersangka korupsi di kediaman pribadinya,adalah melanggar kode etik, pungkasnya.


Laporan:kaperwil Jabodetabek

Post a Comment

Previous Post Next Post