Kepulauan Yapen Serui Papua Satgas Tanggap Bencana Yapen Berhasil Evakuasi 13 Korban Kecelakaan Laut, 1 Orang Belum Ditemukan

Satgas Tanggap Bencana Yapen Berhasil Evakuasi 13 Korban Kecelakaan Laut, 1 Orang Belum Ditemukan

Jakarta,metronewstv.com Penjabat Bupati Yapen, Cyfrianus Yustus Mambay (tengah) didampingi Kapolres AKBP Herzoni Saragih dan Dandim 1709 Yawa Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho bersama tim gabungan Satgas tanggap bencana
BeritaPapua.co, Serui — Memasuki hari kedua proses pencarian korban kecelakaan laut yang terjadi disekitar perairan tanjung Arareni bagian timur kabupaten kepulauan Yapen pada Sabtu (07/01/23) lalu, Hingga saat ini tim Satgas tanggap bencana bentukan pemerintah daerah kabupaten kepulauan Yapen telah berhasil mengevakuasi sebanyak 13 orang dari 14 penumpang speedboat yang mengalami kecelakaan tersebut.

Penjabat Bupati, Cyfrianus Yustus Mambay kepada sejumlah awak media mengemukakan Satgas tanggap bencana ini melibatkan Kodam XVII cenderawasih, Angkatan Laut , Polres Kepulauan Yapen, Tim SAR dan BPBD Yapen telah melakukan gerak cepat sehingga sampai dengan hari ini ( Senin 9/1) berhasil menemukan 13 orang penumpang diantaranya 3 orang meninggal dunia dan 10 orang selamat serta tengah menjalani perawatan medis.

Sedangkan untuk 1 orang korban lagi kata Mambay hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian disekitar lokasi dimana speed tersebut mengalami kecelakaan oleh tim yang dibantu TNI AL menggunakan KRI Albakora dan tim Polres Kepulauan Yapen maupun BPBD Yapen.

“Sampai sore ini (Senin 9/1/2023) kemarin korban telah di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan kami bersama tim Satgas bencana sudah mengirim korban menggunakan Helikopter AURI ke Biak untuk selanjutnya diteruskan ke Keluarga,” ungkap Cyfrianus Mambay usai turut menghantar salah satu korban meninggal dunia di bandara lama Serui.

Pada kesempatan ini Penjabat Bupati Mambay menghimbau kepada masyarakat kabupaten kepulauan Yapen untuk lebih berhati-hati melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut karena situasi cuaca akhir-akhir ini selalu berubah cepat.

“Untuk itu kita harus selalu waspada dan antisipasi yang tinggi bahkan dari Polres Kepulauan Yapen juga telah menghimbau beberapa waktu lalu dan saya selaku pemerintah daerah juga kembali meminta agar masyarakat yang melakukan perjalanan antar pulau atau wilayah serta Nelayan agar memperhatikan cuaca saat ini yang selalu berubah-rubah sehingga kita dapat mengantisipasi jatuhnya korban,” imbuh PJ Mambay.

Terhadap 1 korban yang belum ditemukan, Mambay mengajak semua pihak untuk berdo’a bersama agar korban yang belum diketahui nasibnya ini dapat segera ditemukan dalam waktu tidak terlalu lama oleh tim Satgas tanggap bencana yang berada di lokasi pencarian.

Dikatakan Tim Satgas tanggap bencana ini akan bekerja sampai semua korban musibah kecelakaan laut ini telah ditemukan dan korban selamat yang mengalami perawatan medis di RSUD Serui sudah dalam keadaan sehat untuk selanjutnya dapat kembali kerumahnya masing-masing.

Sementara itu Kapolres, AKBP Herzoni Saragih menuturkan bahwa timnya selama 2 hari terus melakukan pencarian terhadap korbam kecelakaan laut ini dengan menggunakan Speed Airud.

“Sampai saat ini tim Satpolairud terus stanby di wilayah Yapen Timur sembari melakukan pencarian dan penyisiran di pulau-pulau sekitar,” tandas Herzoni Saragih.

Informasi diterima awak media ini bahwa 2 korban meninggal dunia dalam laka laut ini merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Korami 1709-05 Barapasi Distrik Waropen atas Kabupaten Mamberamo raya.

Diketahui 2 korban meninggal dunia atas nama Serda Tommy Karter (Anggota Koramil 1709-05 Barapasi), Serda Arafat Wawini (Anggota Koramil 1709-05 Barapasi) dan 1 Korban meninggal dunia lainnya merupakan warga sipil yaitu, Elan Melati Senggoku, sedangkan korban belum ditemukan Serda James Natalian Asmarum (Anggota Koramil 1709-05).



Laporan: JPM

Post a Comment

Previous Post Next Post