Kepala Dindikbud Cilegon Hadiri Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6


CILEGON, -  Kepala Dinas Pendidiikan Dan Kebudayaan Kota Cilegon, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd menghadiri sekaligus membuka acara kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6, yang bertempat di Gedung Serbaguna SMK Negeri 1 Cilegon. Sabtu, (06/05/2023).

"Alhamdulillah hari ini telah berlangsung kegiatan Calon Guru Penggerak (CGP) Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak Angkatan 6 se-kota Cilegon baik jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SKH," ucap Hj. Heni Anita Susila.


Lanjut, dikatakan Hj. Heni Anita Susila, dalam kegiatan acara tersebut para Calon Guru Penggerak (CGP) banyak menampilkan karya karya kreatifitas dan inovasi yang mereka tampilkan.

"Tadi telah ditampilkan karya-karya mereka baik itu didalam berkesenian dari hasil proses pembelajaran mereka selama 6 bulan pendidikan," ungkapnya.

Hj. Heni Anita Susila berharap, Calon Guru Penggerak bisa memotivasi dan menularkan ilmunya kepada guru guru lainnya untuk mengikuti program guru penggerak.

"Kami berharap kepada para Calon Guru Penggerak ini bisa memotivasi guru-guru yang lain untuk mengikuti program guru Penggerak dan bisa menularkan ilmunya kepada guru guru yang lain, minimal dilingkungan sekolah dulu. Karena mereka juga merupakan calon calon pemimpin masa depan dan juga mendidik dan membimbing anak anak kita menjadi generasi emas di tahun 2045," pungkasnya.


Ditempat yang sama, Imam Rifki Ramadhan sebagai Kordinator Guru penggerak angkatan 6 Kota Cilegon mengatakan, Program Guru Penggerak ini merupakan program yang sangat baik untuk peningkatan kualitas guru khususnya di Kota Cilegon, karena program pembelajaran yang disampaikan dalam setiap modul itu selalu membuat program yang berpihak pada murid. 

"Yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana memanfaatkan aset yang ada di sekitar lingkungan sekolah dengan menjadikan hambatan itu, bukan menjadikan halangan tetapi dijadikan hambatan itu sebagai kekuatan untuk memajukan pendidikan khususnya diKota Cilegon," ucapannya.

"Untuk guru penggerak sendiri pesertanya ada 61 orang dari calon guru penggerak Kota Cilegon semuanya dari jenjang TK, SD, SMP, SMA SMK, SKH," sambungnya.

Selain itu, imam menyampaikan di setiap stand yang ada di acara tersebut dibagi menjadi 4 kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C dan kelas D, yang mana di setiap stand menampilkan hasil panen pembelajaran selama pendidikan dan pelatihan atau diklat selama 6 bulan.

"Yang ditampilkan itu yaitu terdiri dari Modul 1 : Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Modul 2 : Praktik Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid, dan Modul 3 : Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah," ujarnya.

Lebih lanjut, imam juga mengatakan, adapun langkah kedepan khususnya ada program-program yang dibuat oleh Calon Guru Penggerak (CGP) yaitu Tarasina (Tanggap Darurat Bencana).

"Langkah-langkah kedepan tadi sudah ada kelas berbagi khususnya ada program yang di buat oleh CGP seperti dalam menanggapi bencana. karena kita ada di daerah rawan bencana maka dari itu kita membuat program tarasina (tanggap Darurat Bencana) itu mengedukasi kepada murid bagaimana ketika ada bencana harus sigap, dan ini bisa menjadi suatu terobosan bagi pemda khususnya Pemerintah Kota Cilegon Dinas Penanggulangan Bencana untuk di edukasi ke sekolah sekolah," pungkasnya. (Vie)

Post a Comment

Previous Post Next Post